Powered By Blogger

Sabtu, 29 Juni 2013

Entah apa judulnya



Secarik kertas usang.
Pena tak berwarna.
Ku hiasi kata demi kata.
Kata demi kata terangkai dalam suatu kalimat.
Kalimat demi kalimat berkembang seuntai paragraf.
Paragraf membentuk alinea cerita.

Walau hanya kertas usang dengan goresan pena tanpa warna.
Namun kertas tersenyum bahagia
Dan berkata : “Bahagiaku cerita sepasang merpati kini tertulis dalam kertas usangku yang tak bermakna kini tlah sangat bermakna”

2 komentar: