Powered By Blogger

Sabtu, 06 Juli 2013

Cinta Pohon dan Pupuk


Terlihat sekumpulan ribuan pohon tertawa riang.
Kebanggaan memiliki tubuh yang besar dan perkakas.
Namun ada satu diantara ribuan pohon bersedih, menangis.
Diri ini bertanya-tanya dalam imaji : ‘Mengapa hanya dia yang bersedih diantara ribuan pohon dan mengapa hanya dia yang layu jika terhempas angin pun akan terhempas?”
Ku mendekat dan bertanya “Mengapa kau bersedih, tidakkah kau juga bahagia seperti teman-temanmu? Lihatlah mereka, bahagia sekali bukan?”
Sang pohon hanya merunduk dan semakin mengeluarkan kesedihan.

Menunggu waktu lama kami saling berdiam diri.
Ku menunggunya menjawab tanyaku.
Selang berapa waktu dia pun tersentak menjawab tanyaku.

Pohon berkata “inginkah kau tahu mengapa hanya aku yang bersedih diantara ribuan pohon disana? Aku hanya iri dan lara melihat mereka memiliki tubuh yang kuat, subur dan dapat melindungi diri dalam suatu hal yang akan mengancamnya.

Aku pun menjawab “Mengapa kau harus iri dengan mereka? Tak perlu kau buang waktumu hanya menangisi hal ini terus menerus. Bangkitlah, berjuanglah, karena aku akan membantumu seperti mereka. Kau boleh gunakan aku sebagai pupukmu untuk kesuburanmu, aku janji akan mewujudkannya.
Pohon merasa tak yakin dan percaya dengan pupuk, sangat begitu ragu dengannya.
Namun pohon pun merasa ingin mencobanya dan ia akhirnya mencoba.
Secara rutin dan teratur pupuk memberikan perhatiannya pada pohon itu.
Pohon tersentak kaget ternyata kini ia telah menjadi pohon dengan bertubuh kekar dan kuat tak akan mampu angin merobohkannya.
Awalnya pohon hanya ingin memanfaatkan sang pupuk namun lambat laun waktu menjawab lain.
Kini ia bangga dengan dirinya dan pupuk karena pupuk lah yang telah menolongnya.
Karena kebaikan sang pupuk, kini pohon pun tumbuh benih-benih cinta terhadap pupuk.
Niat pohon yang hanya ingin memanfaatkan pupuk kini tlah musnah niat tersebut.
Ternyata hal kecil yang dulu kuragukan kini telah memberiku perhatian yang lebih dan mampu merubahku menjadi pohon yang kuat dan subur.

For my love Rudy Mukdiyanto :)
6 Juli 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar